Senin, 06 Februari 2017

Cuaca Tak Bersahabat, Kembali Sumba Dirundung Bencana Alam


  Cuaca tak menentu dan cenderung ekstrim memang tengah melanda dan mengusik ketenangan masyarakat Sumba. Setelah kejadian bencana alam tanah longsor dan banjir, hari ini Senin 6 Januari 2017 sekitar pukul 20.00 Wita, tiupan angin kencang menerjang bengkel milik TRI WINARNO, RT.05, Kel. Sobawawi, Kec. Loli, Kab. Sumba Barat. Hembusan kencang angin ini telah meluluh lantakkan bangunan bengkel semi permanen berukuran 14 m x 40 m hingga rusak parah. Bencana ini mengakibatkan kendaraan berjumlah 8 (delapan) unit yang terparkir di dalam bangunan bengkel tersebut tertimpa rangka bangunan yang terbuat dari bambu dan beratapkan seng. Adapun jenis-jenis kendaraan yang tertimpa di dalam bangunan yakni : Kijang LGX, Suzuki Futura Pick Up, Isuzu Panther Hi Sporty sebanyak 2 (dua) unit, Toyota Hard Top, Sedan Corola Twin Cham, Taft Hi Line dan Kijang Ambulance Puskesmas milik Pemda Kab. Sumba Barat Daya. Selain kerusakan di dalam bangunan, dampak dari hembusan angin ini menyebabkan atap seng berterbangan dan mengenai pengendara bermotor saat melintas di depan bengkel, adapun identitas korban adalah :

  • LIDIA BAWO NIGA, 43 tahun, Kristen Protestan, PNS, Alamat Desa Weerame, Kec. Wewewa Tengah, Kab. Sumba Barat Daya, dimana korban mengalami luka robek pada bagian pipi sebelah kanan dan cidera otot pada kaki bagian kanan.
  • AGUSTINUS DAPA TAKA, 53 tahun, Kristen Protestan, PNS, Alamat Desa Weerame, Kec. Wewewa Tengah, Kab. Sumba Barat Daya, dimana korban mengalami luka lecet pada bagian siku kanan dan mengalami cidera otot pada bagian tubuh sebelah kanan (sakit badan).
  Perlu diketahui bahwasanya TRI WINARNO merupakan pemilik bengkel sedangkan pemilik tanah dimana bengkel ini berdiri adalah BAPAK ANDE OWON, 52 tahun, Agama Kristen Katholik, Alamat Km.3, Kel. Sobawawi, Kec. Loli, Kab. Sumba Barat. Sedangkan saksi selain pemilik bengkel dan pemilik tanah adalah HERI, 33 tahun, Islam, Alamat Km3, Kel. Sobawawi.  


  Sementara kerugian meteriil yang dialami korban akibat bencana alam ini diperkirakan sekitar Rp.200.000.000, dan pihak petugas PLN Waikabubak juga telah melakukan upaya pemutusan arus listrik mengingat situasi sampai saat ini masih dilakukan upaya pembersihan puing-puing bangunan. Namun selain kerugian tersebut diatas, dikhawatirkan dengan adanya korban luka-luka akibat bencana alam ini tidak menutup kemungkinan pihak keluarga korban akan melakukan upaya tindakan anarkis. Untuk itu, Bapak Kapolres Sumba Barat AKBP MUHAMAD ERWIN mengharapkan kepada pihak Kelurahan Sobawawi agar dapat melakukan upaya pendataan dan berkoordinasi kepada pihak korban untuk melakukan upaya pendekatan kepada korban dan keluarga korban sehingga tidak berimbas kepada tindakan main hakim sendiri mengingat kejadian tersebut merupakan bencana alam dan bukan unsur kesengajaan. Sedangkan dari dari pihak Satuan Intelkam Polres Sumba Barat juga akan tetap melakukan Deteksi Dini dan Deteksi Aksi terkait dampak dari permasalahan bencana alam ini mengingat dalam kejadian bencana, terdapat korban luka-luka sehingga permasalahan tersebut tidak meluas kepada situasi kamtibmas. (06022017resb.doc)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga dng kejadian ini bisa di jadikn pelajaran bagi semua pihak untuk lebih perhatikan kondisi bangunn di saat2 cuaca buruk...

Selain Tinjau Vaksinasi, Kapolri Saksikan Langsung Donor Plasma Konvalesen

Jakarta. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tinjauan vaksinasi di Polda NTT sekaligus menyaksikan langsung donor plasma konvale...